Voila!

Ku ingat semalam ketika akan mendengar lagu itu
Padu dengan cerita pahit itu
Mulai kembali menguat tumbukan rona nostalgia
Menjadi kenangan yang tak akan terlupakan

Dengan mencuil keju coklat buatan toko sebelah menjadi pasangan manis sembari mendengar lagu
Ternyata masih Justin Bieber
Maklum mp3 mewah tanpa display membuat aku bingung sendiri
Aku tau, masih terlalu dini untuk mengingat ini
Namun, aku harus melakukan ini, mengingat masa-masa penuh pahit

Sebelum ku lantunkan lagu selanjutnya, ku kuatkan tekat merahku
Mengingat tanpa berkucuran air mata
Mungkin hanya setetes saja itu sangat hebat
Karena memori itu sangat menguras hati

Benar saja, lantunan lagu Cherrybelle tak mampu membuat aku terdiam
Ku tahan namun terlepas semua ikatan itu
Memori pedih yang menancap hebat di lagu itu membuat aku tak kuasa ingin kembali lagi
Kembali ke masa itu
Selalu ada keramaian antara aku dan dia
Srikandi Tulip, paras wajahnya membuat aku ingin melihat kembali wajahnya

Namun Ia tak kembali
Yah aku tau dia sedang berada di negeri orang
Mungkin dia melupakanku
Suram tulipku,

Akhirnya Indonesia menjadi raja pamungkas di rumahnya sendiri. Indonesia mampu menjadi tuan rumah sekaligus memperoleh 182 emas, 180 perak dan 183 perunggu yang melengkapi closing ceremony menjadi juara umum. Ini memang tidak mengejutkan, karena persiapan yang benar-benar matang oleh setiap pemimpin cabor. Namun tidak disangka ada juga terget emas yang meleset, seperti menembak, renang indah, sepeda bahkan perahu naga yang melempem oleh negera Myanmar. Meskipun begitu banyak cabor yang melebihi target yang telah di tempel erat-erat di benak masing-masing atlit. Dan closing ceremony yang menjadi titik terakhir acara SEA GAMES 26th menjadi sangat dan sangat meriah, dengan ribuan jenis firework menghiasi atas Sriwijaya Stadium, Jakabaring Sport Center, Palembang. Semoga SEA GAMES 24th kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Tuhan tolong aku
Ku tak dapat menahan rasa didadaku
Ingin aku memiliki
Namun dia ada yang punya

Tuhan bantu aku
Ternyata dia kekasih sahabatku
Entah apa yang harus ku katakan
Hatiku bimbang jadi tak menentu

Bukan maksud diriku melukai hatimu
Namun aku juga wanita
Yang ingin merasakan cinta

Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya

Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
lyricsalls.blogspot.com
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya

Bukan maksud diriku melukai hatimu
Namun aku juga wanita
Yang ingin merasa jatuh cinta

Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya

Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya

Aku ingin kau hadir hari ini

Ternyata Hendra/Alvent tidak diturunkan di ajang perhelatan pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut bukan berarti akan mangkir, namun PBSI mengirim ganda putra tersebut ke Yonex Sunrise Hong Kong Open 2011 pada 15-20 November 2011. Alvent/Hendra pada hari Jum'at (18/11) telah melaju ke partai perempat final dengan hasil hari sebelumnya mengandaskan wakil dari Jerman Kindervater/Schoettler dua set langsung 21-13 21-14 dan pada perempat final kali ini Hendra/Alvent dihadang oleh unggulan ke-4 dari Korea Selatan Ko/Yoo. Pada perhelatan tersebut wakil dari China diunggulkan menyapu bersih dan menjadi juara umum, seperti Wang Yihan, Zhang/Zhao, Yu/Xiaoli, Chen Long, Cai/Fu.

wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o
wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o

aku di sini kau di sana, tak menghalangi jiwa kita
dalam hangatnya sang mentari satukan jiwa dan hati
berpegang tangan dalam mimpi yang sama
dan tunjukkan kepada dunia

kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o

menang kalah bukan masalah
persahabatanlah yang terhebat
senyuman hangat takkan terlupakan
dan tunjukkan kepada dunia

kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan

kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

kita pasti bisa, kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

kita pasti bisa, kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

wae wa e o, wae wa e o

11 November 2011 selain menjadi tanggal yang dicari banyak orang untuk menikah maupu melahirkan, juga  menjadi sejarah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah 9 kali diatas Thailand. Dengan 4000 tarian, ribuan laser dan gambar digital di tengah stadium, Menjadikan Opening Ceremony SEA GAMES 26th menjadi meriah. Dengan biaya yang tidak sedikit (125 miliar) Opening Ceremony tersebut tidak hanya untuk memeriahkan pesta olahraga tergengsi se-Asia Tenggara tersebut, namun menjadikan para atlit Indonesia dapat memegang target 155 emas dan menjadi juara umum sebagai status tuan tumah pesta olahraga tersebut. Emas pertama Indonesia pada Jum'at (11/11) direbut pada cabor Canoe atas nama Eka Okta C1 1000meter. Hingga pada hari Kamis (17/11) Indonesia menjadi pemimpin klasemen sementara dengan memperoleh 93 emas, 69 perak dan 72 perunggu, dan dibawahnya Vietnam mendapatkan 62 emas, 62 perak dan 62 perunggu dengan membalikkan keadaan  pada hari-hari sebelumnya yang berada di posisi ketiga setelah Thailand. Thailand yang sekarang berada di posisi kedua sementara menapatkan 55 emas, 48 perak dan 62 perunggu. Vietnam secara mengejutkan memperoleh 4 medali emas di cabor pencak silat yang menjadi andalan Indonesia yang sebelumnya Indonesia mendapatkan 5 emas dari cabor bela diri khas Vietnam "Vovinam".